kesehatan tubuh

5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala

5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala

5 Penyebab Sakit – Sakit di bagian belakang kepala cukup umum terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut dapat menggangu aktivitas sehari hari, bahkan untuk sekedar istirahat saja jadi terasa tidak nyaman. Apabila kalian sering mengalami sakit di bagian belakang kepala, jangan anggap remeh hal tersebut. Sebab, sakit kepala belakang bisa menandakan adanya risiko penyakit tertentu. Lantas, apa penyebab sakit di bagian belakang kepala? Simak pembahasannya dalam artikel ini. Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang dapat mengalami sakit di bagian belakang kepala. Apa saja? Berikut sejumlah penyebabnya

1. Tubuh Tegang

Pada umumnya, sakit di bagian belakang kepala di sebabkan karena tubuh yang tegang. Hal ini terjadi karena otot otot di kulit kepala, wajah, rahang, dan leher menegang karena stres mental atau emosional. Selain itu, ada sejumlah gejala lain yang di rasakan saat tubuh tegang, seperti:

  • Nyeri ringan hingga sedang
  • Merasakan tekanan konstan di bagian depan wajah, kepala, atau leher
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara

Mengutip Web MD, ada dua bentuk sakit kepala karena tegang, yakni episodik dan kronis. Setiap sakit kepala akan berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari. Sementara itu, sakit kepala tegang kronis cenderung lebih parah. Kemungkinan seseorang dapat mengalaminya lebih dari 15 hari dalam sebulan. Bahkan, rasa sakit yang di timbulkan akan konstan selama berhari hari atau berbulan bulan.

2. Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang buruk saat duduk, bekerja, berkendara, atau tidur dapat memicu sakit di bagian belakang kepala. Kondisi itu dapat menegangkan otot otot di bagian belakang karena memberikan tekanan pada bahu dan leher. Sebaiknya, ubah tempat duduk di tempat kerja atau atur posisi duduk saat berkendara agar bahu dan leher tidak tegang. Ketika tidur, pastikan posisi tempat tidur dan bantal di atur secara baik agar merasa nyaman.

Baca Juga :  Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak dan Cara Atasinya

3. Kolesterol Tinggi

Saat kolesterol tinggi, molekul lemak dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri dan menyebabkan sumbatan. Ketika arteri menyempit akan muncul rasa sakit yang menggangu di bagian belakang kepala. Kondisi ini akan membuat aliran darah yang kaya akan oksigen tersumbat dan tidak dapat mencapai organ organ yang membutuhkannya. Menurut badan perawatan kesehatan Medicover Hospitalis, sakit kepala yang sering terjadi di bagian belakang kepala mungkin merupakan indikasi kolesterol tinggi.

4. Tekanan Renda

Penyebab berikutnya karena cairan serebrospinal dari otak dan sumsum tulang belakang bocor. Kondisi ini di sebut juga sebagai sakit kepala tekanan rendah atau spontaneous intracranial hypotension. Cairan tulang belakang berfungsi untuk mengisi kantung cairan (meninges) yang melindungi dan menyokong otak. Jika terjadi kebocoran kecil pada meninges dapat menyebabkan penurunan tekanan secara tiba tiba, sehingga meregakan saraf pada lapisan di sekitar otak dan menyebabkan nyeri.

5. Aktivitas Fisik Berat

Sakit di bagian belakang kepala juga bisa di sebabkan karena kelelahan setelah berolahraga atau di kenal sebagai exertion headaches. Kondisi ini di sebabkan karena melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Mengutip laman Very Well Health, sakit kepala ini termasuk dalam kategori primer yang di duga di sebabkan oleh pembuluh darah yang melebar dengan cepat untuk mengalirkan lebih banyak darah ke kepala. Beberapa gejala yang kerap di alami di antarnya mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

Maka dari itu, sakit kepala akibat aktivitas fisik yang terus menerus mungkin menjadi pertanda bahwa kamu harus menemui dokter jantung untuk konsultasi lebih lanjut.

7 Jenis Buah yang Bagus untuk Kesehatan

7 Jenis Buah yang Bagus untuk Kesehatan

7 Jenis Buah – Buah-buahan yang termasuk dalam ‘empat sehat lima sempurna’ secara umum memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Oleh karena itu, berbagai ahli nutrisi menyarankan mengonsumsi buah secara rutin setiap hari.

Meskipun semua buah pada dasarnya bagus bagi kesehatan, Anda tetap perlu memilih buah-buahan tertentu yang akan dikonsumsi secara rutin. Hal ini penting terutama jika Anda ingin memaksimalkan anggaran belanja sehari-hari untuk memenuhi gaya hidup sehat.

Ada beberapa jenis buah berkhasiat yang sebaiknya dikonsumsi lebih rutin dibandingkan buah lain. Berikut ini merupakan tujuh buah untuk mendapatkan prioritas utama dalam daftar belanja buah khusus untuk Anda.

1. Buah Pisang

Pisang merupakan buah yang rasanya enak dan kaya akan vitamin serta mineral. Pisang berguna melancarkan pencernaan, sehingga baik dikonsumsi rutin setiap hari. Kandungan potasium yang tinggi serta rendahnya sodium membuat pisang baik untuk menurunkan tekanan darah.

2. Buah Apel

Apel sangat baik untuk dikonsumsi rutin karena mengandung dua jenis serat: serat larut (Soluble Fiber) yang dapat menurunkan tingkat kolesterol dan serat tidak larut (Insoluble Fiber) yang dapat menyehatkan pencernaan.Konsumsi apel juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

3. Buah Nanas

Nanas termasuk dalam buah yang kaya akan vitamin C. Selain itu, nanas juga mengandung bromelain, enzim yang dapat membantu meredakan radang dan mencerna protein. Bromelain juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker dan tumor.

Baca Juga : Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan

4. Buah Stroberi

Stroberi juga kaya akan kandungan vitamin C serta mangan dan potasium. Buah ini memiliki indeks glikemik yang cenderung rendah, sehingga tidak akan meningkatkan gula darah secara signifikan. Kandungan antioksidan dalam stroberi juga berguna untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

5. Buah Lemon

Buah yang sangat populer di kalangan pecinta diet ini juga sangat baik untuk kesehatan sehari-hari. Selain kaya akan vitamin C, lemon juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah. Kandungan asam sitrat dalam lemon juga berguna untuk menurunkan risiko terkena penyakit batu ginjal.

6. Buah Semangka

Semangka merupakan salah satu buah dengan kandungan air tertinggi dari seluruh jenis buah-buahan, yaitu 92%. Buah ini membantu mengenyangkan perut sehingga berguna juga bila Anda sedang diet. Semangka berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tingkat kolesterol, dan menjaga tekanan darah.

7. Buah Jeruk

Buah yang sangat populer ini memiliki kandungan vitamin B dan C yang sangat tinggi. Jeruk juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit batu ginjal, meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, serta mencegah terjadinya anemia.

Demikianlah beberapa jenis buah berkhasiat yang sangat baik untuk kesehatan Anda. Di luar buah-buahan di atas, Anda tentu dapat mengkonsumsi buah lain saat memiliki anggaran belanja yang cukup.

Oleh karena itu, gunakan produk asuransi untuk menambah jaminan perlindungan bagi kesehatan tubuh Anda maupun keluarga.

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh – Memasuki bulan berakhiran -ber seperti September, Oktober dan seterusnya, kita berada di musim penghujan yang sering membawa dampak pada kesehatan tubuh. Kondisi cuaca yang berubah ubah, suhu dingin, serta tingkat kelembapan yang tinggi membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak, sehingga risiko terkena penyakit meningkat. Untuk menjaga tubuh tetap sehat, penting bagi kita untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Di kutip dari laman resmi Rumah Sakit Paru Respira Jogja, ada beberapa langkah yang bisa di ambil untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim hujan.

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan

1. Rutin Mencuci Tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Ini efektif dalam membunuh kuman penyebab penyakit seperti virus dan bakteri. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk menjaga kebersihan tangan.

2. Hindari Menyentuh Wajah Sembarangan

Virus flu sering kali masuk melalui mata, hidung, atau mulut yang tersentuh oleh tangan kotor. Oleh karena itu, minimalkan menyentuh wajah, dan jika harus, gunakan tisu atau sapu tangan agar lebih higienis.

3. Hindari Kontak Dengan Air Kotor

Air kotoro atau genangan dapat menjadi sumber penyakit seperti diare, influenza, hingga kolera. Hindaro kontak langsung dengan air yang tidak bersih untuk mencegah risiko tertular.

Baca Juga : Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol

4. Cegah Perkembangbiakan Nyamuk

Musim hujan sering kali diikuti dengan meningkatnya populasi nyamuk, yang bisa menyebabkan demam berdarah (DBD). Bersihkan rumah dan area sekitar, terutama saluran air, untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

5. Konsumsi Makanan Begizi

Asupan makanan yang bergizi sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Pastikan anda mengonsumsi makanan yang kaya vitamin, serta diet seimbang dari lima kelompok pangan utama: karbohidrat, protein, sayuran, buah buahan, dan susu atau produk susu.

6. Istirahat Yang Cukup

Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun. Pastikan anda dan keluarga, terutama anak anak, mendapatkan waktu tidur yang cukup. Anak anak di sarankan tidur antara 9 hingga 11 jam per hari.

7. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik ringan seperti yoga atau latihan kardio selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Olahraga juga membantu tubuh lebih segar dan bugar.

8. Minum Air Putih Yang Cukup

Air Putih sangat penting untuk menjaga hidrasi dan membantu melawan infeksi. Konsumsi air yang cukup juga dapat membantu meredakan gejala flu seperti dahak dan lendir. Sekaligus mencegah dehidrasi. Dengan menerapkan tips di atas, kalian bisa menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit selama musim hujan. Tetap waspada, jaga pola hidup sehat, dan pastikan sistem kekebalan tubuh tetap optimal

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol

Manfaat Daun Kelor – Daun kelor atau Moringa oleifera adalah salah satu herbal yang kerap di gunakan dalam pengobatan tradisional. Bukan tanpa alasan, daun kelor memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan.

Khasiat daun kelor berasal dari beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya. Di kutip dari Healthline, 21 gram daun kelor segar mengandung nutrisi berupa:

  • Protein: 2 gram
  • Vitamin B6: 19 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin C: 12 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Zat besi: 11 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin B2: 11 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin A: 9 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Magnesium: 8 persen dari rekomendasi asupan harian

Karena kandungan nutrisi yang di milikinya, daun kelor sering di manfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Lantas, apa saja manfaat yang di peroleh dari mengonsumsi daun kelor? Berikut ulasannya.

1.⁠ ⁠Menangkal Efek Radikal Bebas

Di kutip dari Healthline, antioksidan yang terkandung dalam daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang bisa merusak sel dan jaringan tubuh.

Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor juga memiliki kandungan antioksidan dalam bentuk quercetin dan asam klorogenat.

2. Menurunkan Gula Darah

Sejumlah penelitian menunjukkan daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sebuah studi yang di lakukan terhadap 30 wanita menemukan suplementasi 7 gram daun kelor bubuk per hari selama tiga bulan dapat menurunkan gula darah puasa sebesar 13,5 persen.

Penelitian lain yang di lakukan pada pengidap diabetes juga menunjukkan suplementasi daun kelor setelah makan dapat mengurangi lonjakan gula darah sebesar 21 persen. Para peneliti menduga khasiat ini berasal dari komponen tanaman seperti isothiosianat.

3.⁠ ⁠Mengurangi Peradangan

Di kutip dari Healthline, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun jika terjadi secara terus menerus, peradangan justru akan meningkatkan risiko penyakit, seperti masalah jantung dan kanker.

Penelitian yang di lakukan pada hewan menunjukkan isothiosianat pada daun kelor memiliki efek antiinflamasi, sehingga mampu mengurangi peradangan. Namun, di perlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efeknya pada manusia.

Baca Juga : 7 Minuman Membantu Meningkatkan Kesehatan Otak

4. Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi di kaitkan dengan sejumlah penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Konsumsi daun kelor dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

Studi yang di lakukan pada hewan dan manusia menunjukkan daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa dengan biji rami, oat, dan kacang almond.

5.⁠ ⁠Mengobati Asma

Di kutip dari Medicalnewstoday, daun kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, bronkospasme, dan radang saluran pernapasan. Sebuah studi yang di lakukan pada hewan juga menemukan ekstrak daun kelor dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

6. Menurunkan Tekanan Darah

Di kutip dari Medicalnewstoday, daun kelor juga mengandung komponen yang dapat membantu mengelola tekanan darah.

Dalam sebuah studi, partisipan di bagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi 120 gram daun kelor yang di masak selama seminggu, sedangkan kelompok lain tidak mengonsumsi.

Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi daun kelor menunjukkan tekanan darah yang lebih rendah di bandingkan partisipan yang tidak mengonsumsi daun kelor.

7.⁠ ⁠Mengatasi Anemia dan Penyakit Sel Sabit

Beberapa orang menggunakan daun kelor untuk mengobati dan mencegah anemia. Hasil uji laboratorium menunjukkan konsumsi daun kelor, baik sebagai makanan atau obat, juga dapat membantu mengelola penyakit anemia sel sabit.

Khasiat tersebut berasal dari senyawa antioksidan yang ada pada daun kelor. Antioksidan tersebut memiliki efek khelasi yang dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang dialami pengidap anemia sel sabit.