kebiasaan baru

4 Tips Membentuk Kebiasaan Baru Menurut Pakar Psikologi

4 Tips Membentuk Kebiasaan Baru Menurut Pakar Psikologi

4 Tips Membentuk Kebiasaan – Tahun baru, resolusi baru, dan kebiasaan baru. Anggapan demikian banyak sekali orang yakini setiap menyambut tahun baru beserta segenap harapan yang ingin mereka lakukan. Dalam mewujudkan resolusi tahun baru, seseorang bisa menuliskan kebiasaan baru apa saja yang akan di lakukan pada buku diary/notes mereka. Namun, apakah kalian tahu bahwa ada beberapa cara membentuk kebiasaan baru berdasarkan sains atau psikologi?

Hal tersebut di katakan oleh seorang ahli saraf kognitif juga editor media Psyche, Dr Christian Jarrett, di lansir dari laman BBC Science Focus. Ia memberikan beberapa tips untuk membangun kebiasaan baru yang melekat. Apa saja? Berikut di antaranya.

1. Mendukung Kebiasaan Baru Lewat Perilaku Lain

Cara pertama dalam membentuk kebiasaan baru adalah mendukungnya lewat prilaku lain. Kebiasaan yang sudah rutin di lakukan bisa di tambahkan kebiasaan baru yang ingin di bentuk, begitulah caranya. Contoh kalian ingin menambah kosakata bahasa Inggris setiap hari. Di sisi lain, hobi yang setiap hari kalian lakukan adalah minum teh pukul 3 sore. Artinya, setiap kali minum teh bisa di tambahkan kegiatan lain yakni belajar kosakata bahasa Inggris baru. Dengan begitu, waktu belajar akan terasa lebih mudah karena di selingi dengan bersantai minum teh.

Baca Juga : 7 Gaya Hidup Simpel Ini Bisa Pangkas Risiko Kanker

2. Matikan Notifikasi Handphone

Dunia media sosial saat ini sudah membajak banyak waktu seseorang untuk produktif. Setiap kali notifikasi muncul, kita akan penasaran dengan kabar tersebut kemudian menyelam lebih lama dalam media sosial. Tentunya gangguan tersebut akan membatasi dalam bergerak dan melakukan hal yang sudah di rencanakan. Menurut Jarrett, langkah dini untuk mencegahnya adalah mematikan notifikasi. Upaya ini perlu di lakukan jika bermain di media sosial tanpa tujuan memang sudah melampaui waktu untuk produktif. Pasalnya, media sosial dapat memicu serangkaian perilaku terkait yang tidak secara sadar ingin di lakukan.

3. Aturan 2 Menit

Aturan dua menit ini sangat cocok bagi seseorang yang mudah bosan. Penggagas aturan ini adalah James Clear, penulis buku terlaris Atomic Habits. Dalam aturan ini, seseorang bisa memilih untuk melakukan kebiasaan ringan selama dua menit. Tindakan kecil tapi di lakukan secara rutin dan tanpa beban akan membuat kebiasaan lebih mudah di bentuk. Penerapan aturan ini bisa dilakukan misalnya saat kalian ingin rajin berolahraga. Berjalan jalan di taman atau melakukan jumping jack selama dua menit setiap hari akan lebih baik daripada berolahraga gym seharian tapi di lakukan enam bulan sekali.

Ketika kebiasaan sudah terbentuk secara otomatif, maka kalian bisa mulai menambah durasinya. Satu hal yang perlu di ingat dalam melakukan teknik ini adalah jangan menyalahkan diri jika terlewat satu hari kemudian putus asa melakukannya lagi.

4. Buatlah Objek Perubahan Terlihat

Psikologi kebiasaan dapat membantu menjelaskan mengapa perilaku masyarakat sering kali gagal berubah seiring dengan perubahan sikap mereka terhadap lingkungan. Terlebih ketika sudah berhadapan dengan dunia luar. Misalnya saat naik trasportasi umum atau makan di tempat umum. Akan lebih mudah seseorang melupakan usahanya sedang membentuk kebiasaan baru.

Para psikolog menyarankan metode yang mengacu pada teori kebiasaan, termasuk mengurangi gesekan antara isyarat dan perlilaku yang lebih di inginkan, dan sebaliknya. Cara ini bisa di lakukan dengan menempatkan objek tujuan sedekat mungkin. Contohnya saat ingin banyak minum air, maka taruhlah botol minum di meja kantor dan pastikan botol tersebut terlihat.